Minggu, 28 Februari 2010

GEBUK'''

gals.........
tuan kos ni hari pade marah2 lagi nih ma gw, secara da tuh paling gak mw bgt kalo ada temen ato tamuku yang make air (mandi) di umahnya yang juga kos gw =dah pasti don`k kos gw=

weks...jeng kelin buanget bro! pengen pindah kos aja tapi giman yah???
masalahnya kos gw tuh letaknya strategis bgt, jaln pulang pergi ke kampus tuh ada rental buku ma warnet yg berjejer, startegis bgt kan?! maknya gw gak mo pindah cz gw tuh kutu buku mesti baca trus...wakakakakakakk NARSIS

Senin, 21 Desember 2009

BECKHAM BERHASRAT HANCURKAN MU DI OLD TRAFFORD


Gelandang pinjaman AC Milan, David Beckham, berharap bisa bertemu bekas klubnya Manchester United di babak 16 besar Liga Champions. Ia ingin bermain lagi di atas rumput Stadion Old Trafford.

Sebagaimana musim lalu, Beckham akan bermain untuk Milan dengan status pemain pinjaman terhitung sejak Januari 2010. Bedanya, musim ini ia bisa bermain di Liga Champions, ajang yang tak dicicipi Milan musim lalu.

Pemain yang masih berhasrat membela Milan pada januari nanti ini ingin mengulang kesuksesamn Milan yang melibas MU di ajang CL musim 2006-2007. Kala itu Milan kalah 2-3 di oLd Trafford dan membalas kekalahan mereka di San Siro dengan skor 3-0 tanpa balas atas MU.

Beckham juga ingin mempersembahkan Scudetto untuk Milan musim ini.

BECKS TUNJUKKAN KUALITASMU
FORZA MILAN

Minggu, 29 November 2009

The Hunter is The New Hero in San Siro

Amukan Thre Hunter Naikkan Posisi Redf and Black

Milan cukup berbangga dengan anak asuh yang kabarnya akan dilego pada transfer window januari nanti. pasalnya The Hunter julukan Huntelaar sukses membuktikan dirinya layak untuk mendapatkan tempat di tim inti Rossoneri. Berkat dua gol ajaibnya di Injury Time The Hunter kembali diperhitungkan sekaligus menjadi The New Hero pasukan Red and Black di San Siro.

Huntelaar yang masuk menggantikan Boriello di babak injury time langsung mengamuk dengan dua golnya berkat umpan yang dilesakkan Inzaghi. Sontak setelah pertandingan usai Il Capitano Massimo Ambrossini langsung membopongnya dan pelukan hangat allenatore Leonardo langsung di terima The Hunter.

Minggu, 08 November 2009

MILAN 2-1 LAZIO

AC Milan menaklukkan tuan rumah Lazio 2-1 dan merangkak ke posisi tiga Serie A Liga Italia, dibawah Inter Milan dan Juventus.

Gol pertama Milan dicetak bek tengah Thiago Silva pada menit 22 setelah menyundul bola hasil tembakan bebas Andrea Pirlo pada menit 22. Milan menambah gol lewat sundulan Alexandre Pato yang memanfaatkan umpan silang Ronaldinho.

Tapi, setelah mencetak gol pertama di Serie A, Silva membuat kesalahan pada menit 65 sehingga tercipta gol bunuh diri sehingga kedudukan menjadi 2-1. Posisi ini bertahan hingga pertandingan berakhir.

Kemenangan ini membuat Milan melompati Sampdoria dan naik ke posisi tiga.

Bravo Milan
Terus tunjukkan kekuatanmu pada lawan-lawanmu.

Rabu, 04 November 2009

MIlan tahan imbang Madrid


On the daybreak ago, Milan was Battle Real Madrid In Giuseppe Meazza.
In front of view they were show on their perform which the best.

But in 28`42" the San Siro public shocked with Benzema`s goal. that goal was created began from "sontekan Kaka` yang gagal diantisipasi oleh Dida sehingga terjadilah bola muntah dan langsung disambar oleh Benzema yang dengan manis berdirimenunggu bola yang tak mampu di antisipasidengan baik oleh Dida.
Di 35` Milanisti boleh bernapas lega karena Dinho berhsil menyamakan kedudukan 1-1 melalui titik putih.

tapi kok???

35'58" SI BEBEK MENCETAK GOL, TAPI KOK TAK DITARUH 2-1 DI PAPAN SKORNYA???


ternyata aku gak sempat melihat wasit meniup peluit untuk menganulir gol yang diciptakan siBEBEK, padahal aku udah berjingkrak kegirangan.

tapi tak apalah , daipafda kalah memding imbang kan??
betul to.......

Minggu, 01 November 2009

my SHORT STORY

MY BROTHER

Pagi itu seperti biasanya tiga hari dalam seminggu kakakku pergi menunaikan tugasnya sebagai guru di desa terpencil. Jam di rumah menunjukkan pukul 6.15 saat ia menuruni tangga di teras rumah.
“ Ma, Wawan pergi dulu. Assalamualaikum, ” ujarnya saat pamit ke Mama.
“ Waalaikumsalam, hati-hati ya nak ,“ jawab mama sambil berdiri di depan pintu dengan mata yang hendak menangis.
Bagaimana tidak, satu-satunya anak lelaki dalam keluargaku kini mengemban tugas yang mulia.
“ Ya Allah, lindungilah anakku, berkatilah setiap langkah dan perjalanannya. Amin “ bisik mama dalam doa.
Dengan mengendarai JupiterZ biru yang dibelikan papa, ia pergi menempuh jarak 21 km untuk sampai ke sekolah. Jalan yang akan dilaluinya pun tidaklah mudah.
18 km adalah jarak yang harus ditempuhnya dengan mengendarai motor. Dari tempat pemberhentian motor ia harus berjalan 3 km lagi untuk sampai ke sekolah. Jalanan sempit di perbukitan yang terjal, penuh liku, dan berbatu-batu adalah medan yang harus dilewatinya dengan jalan kaki.
Pada jumat pagi seminggu sebelum libur ramadhan aku ikut dengan kakak ke sekolah tempatnya mengabdikan diri.
Setelah menempuh jalanan aspal, kami sampai di jalan yang tidak boleh dilalui kenderaan. Kakak menitipkan motornya di salah satu rumah penduduk, dan mulai menapaki jalan yang menanjak dan penuh dengan batu-batu yang tajam yang tidak bisa dilalui oleh kenderaan.
“ Kak, pelan dikit dong jalannya capek nih,“ kataku sambil ngos-ngosan.
“ Kalau nggak cepat nanti telat banget nih, lagian di depan sana ada anjing yang baru beranak loh, kalau kamu digigit gimana?”
“ Idiih... digigit anjing?! Sumpah gue nggak mau.“
“ Makanya cepetan, jalan bareng kan lebih aman.“
“ Iya-iya, ini juga udah jalan kok, “ kataku dengan wajah merengut.
Setelah 15 menit berjalan, kakak memanggilku.
“ Beb, kakak duluan yah? Mau BAB nih, nanti kamu ikutin jalan ini aja, oke?! “
Belum sempat aku menjawab kakak sudah menghilang di tikungan jalan kecil menuju sungai.
“ Waduh, jalan sendiri?” pikirku dengan perasaan takut.
“ Nggak apa-apa deh, ntar juga kakak bakalan nyusul kok,“ gumamku sambil terus jalan.
Aku mulai panik setelah berada di puncak jalan yang menanjak dikelilingi oleh rumput padang yang tingginya hampir melebihi tinggi badanku saat ada anjing yang menggonggong.
Sudah lebih dari 5 menit kakak belum muncul juga.
“ Kakak...kakak...kakak...!” aku beteriak memanggilnya.
“ Kakak.... “ kali ini lebih keras. Namun belum ada sahutan.Lalu ku putuskan untuk diam. Tidak lama kemudian kepala yang nyaris plontos mirip Rivaldo itu muncul dari dari jalan kecil yang ditumbuhi rumput padang.
Itulah kakak. Entah kenapa aku lebih suka menyebutnya mirip Rivaldo pebola asal Brasil yang pernah memperkuat AC Milan klub kesayangan kami berdua ketimbang Roberto Carlos pemain favoritnya. Mungkin karena kepala dan gaya rambutnya yang mirip Rivaldo. Kupikir begitu.
“ Kenapa kamu teriak-teriak kayak orang ketakutan gitu?!” tanya kakak.
“ Habis, ada anjing yang menggonggong. Lagian juga kakak nggak mau nyahut sih,“ ujarku cemberut.
“ Hehe...ya sudah jalan lagi yuk, ” ujarnya santai.
Sudah tiga puluh menit berjalan kami belum juga sampai di tujuan.
“ Masih jauh ya kak? “
“ Sedikit lagi, ntar kalau lautnya sudah kelihatan itu artinya kita sudah sampai.“
“ Rasanya dari tadi ngomong kayak gitu deh, tapi belum mau sampai juga ,“ ujarku memelas.
Dia hanya tersenyum tanpa menanggapi omonganku. Aku jadi kagum dengannya. Dia mampu melewati semua ini dengan tersenyum. Aku mau menangis saja saat mengetahui pengorbanan dan penderitaannya demi sebuah tugas.
“ Tuh, lautnya udah kelihatan. Panoramanya bagus kan? “ suara kakak yang berjalan di belakang membuatku kaget.
“Uhm...” aku belum sadar dengan apa yang dikatakan kakak saking capeknya.
“ Tuh, lihat tuh, ” katanya sambil menunjuk ke laut.
“ Mana, apaan sih? ”
“ Laut!”
“ Emang kenapa dengan laut?” tanyaku masih belum sadar karena terlampau capek.
“ Masih pake nanya lagi. Kalau laut udah kelihatan itu artinya kita hampir sampai,“ jawabnya bersemangat.
Mendengar itu aku langsung mengangkat kepalaku “ Wuih, bagus banget. Pasirnya putih, pantainya bersih. Keren!” seruku bersemangat saat melihat panorama laut yang membentang di depan kami.
“ By the way, sekolahnya kok belum kelihatan? Katanya dekat laut.“
“ Iya, tapi harus menyusuri pantai ini dulu baru sampai ke sekolah.“
“ Oh, my God! Sudah melewati jalan gunung yang sempit dan berbatu-batu besar, masih harus menaklukkan pasir pantai yang indah nan hangat ini?“ tanyaku tak habis pikir.
“ Hehe.... ” dia hanya terkekeh mendengar ocehanku.
Aku menggeleng heran karenanya. Sudah jauh berjalan dia masih tersenyum begitu.
“ Ya Allah dia masih bisa ketawa. Mana jalannya cepat lagi. Bodo amat, dianya santai begitu,” pikirku.
Sekitar 8 menit menyusuri pantai, akhirnya kami tiba juga di sekolah tepat jam 8 setelah berjalan selama 52 menit. Ya, hampir sejam kami melewati jalan yang sukar dilalui namun menyenangkan.
“ Fiuhh...akhirnya sampai juga kita,“ ujarku lega sambil berselonjor kaki di koridor sekolah.
“ Capek ya? “
“ Ya iyalah, tapi capeknya langsung hilang lihat laut sama pantainya bersih dan indah begini. Kalau pemandangannya kayak gini aku mau ikut kakak terus,“ kataku sumringah.
“ Huh...padahal tadi mukanya lecek terus kayak baju yang nggak pernah disetrika dua bulan “ ujarnya dengan bibir mengerucut.
Aku hanya bisa tersenyum mendengarnya. Aneh pikirku, dunia dan orang-orangnya memang aneh. Sebelum sampai aku terus menggerutu dan berjanji dalam hati nggak mau balik lagi ke sini meskipun dibayar, sedangkan kakak senyum terus.
Tapi sekarang kok malah dia yang gantian bermulut monyong dan aku senyum dengan senag hati. Geli aku memikirkannya.
“ Ihh, adikku nomor dua ini memang menyeramkan. Barusan dia cemberut sekarang malah senyum-senyum sendiri,“ ujarnya sambil menyilangkan tangan di dahi ketika melihatku tersenyum geli memikirkan keanehan kami.
Kupikir itu wajar saja, tapi sedikit aneh memang. Kakak dan aku memang mempunyai banyak kesamaan dan tentunya punya perbedaan.
Terbilang cukup aneh dan unik untuk dua kakak beradik yang beda jenis. Mulai dari klub sepak bola, kami menyukai klub yang sama yaitu AC Milan, Chelsea dan Real Madrid. Kami menyukai angka yang sama yaitu angka delapan. Aku sangat suka angka itu karena aku lahir pada tanggal itu. Tapi aku tidak tahu kenapa kakak menyukai nomor delapan. Apalagi saat dia bermain sepak bola, dia lebih suka mengenakan kostum bernomor delapan.
Aku hanya menduga mungkin karena playmaker andalan kami semuanya bernomor punggung delapan. Mulai dari Kaka` yang bernomor punggung 8 saat bermain untuk timnas di World Cup 2006 dan sekarang di Real Madrid. Juga ada Lampard yang mengenakan nomor 8.
Kami juga punya selera film yang sama yaitu film kartun Naruto, Conan dan Dragon Ball, seperti halnya dengan komik yang kami sukai. Sama halnya dengan group band, Peter Pan adalah band favorit kami.
Aku dan kakak paling suka bercerita tentang film dan sepak bola ketimbang membicarakan hal-hal lain seperti remaja belasan tahun pada umumnya. Padahal usia kami terpaut empat tahun.
Satu hal yang sangat berbeda dari kami berdua adalah soal pelajaran yang paling disukai saat di sekolah.
Kakak lebih menyukai mate-matika dan sangat benci bahasa inggris. Sebaliknya aku tidak hobi dengan mate-matika tapi sangat suka dengan bahasa inggris. Itulah yang membedakan aku dan kakak, karena dari segi sifat kami berdua sama. Sama-sama pendiam.
“ Lagi ngelamun apa sih? Kok dari tadi diam terus. Emang capeknya parah banget ya, sampai nggak mau ngomong lagi,“ tanya kakak yang dari tadi tanpa aku sadari terus memperhatikan aku yang terus diam sejak sampai ke sekolah.
“ Hmm..., enggak kok. Cuma mikirin kenapa ya, kita manusia ini kok aneh,“ jawabku sambil memandang ke laut lepas.
“ Aneh? Aneh gimana maksud kamu? “ tanya kakak dengan dahi mengerut.
“ Yah... cuma pikiranku aja yang ngatain kayak gitu. Apa kakak nggak merasa aneh dengan dunia dan orang-orangnya? Contohnya aku sama kakak barusan.“
“ Memangnya kenapa kita berdua tadi, kakak masih nggak ngerti ,” tanya kakak dengan dahi yang kerutannya tambah dalam karena bingung memikirkan apa yang sebenarnya aku maksud.
Melihat kakak dengan wajah begitu, timbul ide jenakaku untuk mengerjai kakak. “ Nah, kayak gitu tuh “ kataku menunjuk dahi kakak yang belum pulih dari kerutannya.
Sambil memegang dahinya kakak bertanya “ Apaan? “
“ Kayak kerutan di dahi kakak. Tadi kan aku yang wajahnya selalu mengerut, sekarang gantian kakak yang kayak gitu.“
“ Masih umur 22 tahun udah keriputan di dahi. Tua amat belum, nikah apalagi. Kayak orang yang mau ngasih makan anak sepuluh,“ sambungku.
Kakak langsung tersenyum mendengarku. “ Jadi itu yang kamu bilang aneh?”
Aku tersenyum mengiyakan.
“ Eitt...masih ada lagi yang bikin kakak sama aku jadi saudara paling aneh di dunia,“ kataku bersemangat.
Kali ini dengan wajah melongo kebingungan kakak melihatku penuh tanda tanya.
“ Bayangin deh kak, kita berdua ini kan beda. Laki sama perem...” belum selesai aku menyelesaikan kalimatku kakak langsung menyela.
“ Emang! Kata siapa kita berdua sejenis.“
“ Dengerin dulu dong baru ngomong, susah amat sih. Wajah sudah penuh tanda tanya gitu apa nggak mau tau alasannya?! “
“ Iya deh, mau.“
Aku terus melanjutkan opiniku.
“ Kita sama-sama suka klub yang sama, padahal belum tentu alasan aku sama dengan kakak sampai aku jadi penggemar Milan. Film kartun pake samaan segala lagi. Begitu juga dengan angka favorit. Kakak suka kan dengan nomor delapan? “
“ Iya juga sih. Emang karena itu ya?“
“ Oh ya, kakak tau kenapa kita bisa sama. Kamu pasti ikut-ikutan kan? “ sambungnya.
“ Enak aja, aku suka Milan itu dari hati terdalam men. Bukan karena ikutan dengan kakak yang lebih dulu mengerti bola ketimbang aku,“ balasku dengan menepukkan tangan di dada.
“ Lagian juga aku lebih tau Naruto lebih dulu dari kakak, berarti situ dong yang ikut-ikutan,“ balasku dengan wajah yang penuh kemenangan.
“ Hehe, nggak tau juga ya,“ ujarnya sambil menggaruk kepala. Kami hanya tertawa menyadari hal itu.
Matahari bersinar sangat terik saat kami pulang melewati jalan yang sama. Jam sudah menunjukkan pukul 10:30 saat kami mulai menapaki jalan yang menanjak meninggalkan indahnya panorama pantai siang hari.
Pria yang berjalan di depanku kini adalah sosok yang sangat kuhormati dan kukagumi. Kuhormati karena dia lebih tua dariku dan kukagumi karena perjuangan dan kesabarannya melewati semua rintangan selama ini.
Ya, He is My Brother.

Kamis, 22 Oktober 2009

MILAN BATTLES MADRID

21 is the lucky man and 7 is the lucky boy "PATO"

emang yee kalo udah rejekinya Milan untuk menang gak bakal ke mana, buktinya bisa menang juga lawan klub baru Kaka`...ehm....

Petaka pertama Milan terjadi pada 18:08` saat Dida membuat kesalahan (blunder) yang langsung disambar oleh Raul. ya angka favoritku justru membuat aku hampir copot jantung di menit ke 18 pertandingan berlangsung. tapi....

PIRLO your goal is the BEST and it is the SHOCKING GOAL for Madrid and especially for Casillas. You is the best and spesialis free kick more than Beckham. In My opinion

in second half after Pirlo created goal on 61:58`, Pato was added goal for Milan after received bait from Ambrossini, and the score is 2-1. The goal was created on 65:20`.gol itu terci[ta karena kesalahn yang dibuat casillas he.he..rasain

and after that, from crner kick Madrid soldier added a goal by Drenthe on 75:28` after received bait from Raul.

Almost the end of time normally, Pato back added a goal for Milan. Seedorf who hand over the ball to Pato and Pato received and create goal for the winner of Milan on 87:43`.
BRAVO MILAN
PIRLO
PATO

Tapi kok aku heran dengan Ambrossini yang terlihat memukul kepala Kaka`, aku gak bisa terima hal itu...suerrrrrrrrrr..............
biar begitu mereka kan sobatab di Milan, tapi kok jadi beneran kayak musuh saat pertandingan berlangsung....huh...aku kecewa dengan Ambrossini...
oh yakelihatannya Kaka` seperti tidak bermain sepenuh hati saat melawan Milan dinihari tadi, kupikir sih begitu dan pengamatanku juga begitu...hi..hi.hi

tapi aku tetap Fan SETIA dari MILAN, MADRID dan CHELSEA sampai kapan pun.
jujur aku mendoakan agar Madrid kalah pada pertandingan ini dan itu terkabul. Bukan karena aku dendam pada Kaka` karena dia pindah ke Madrid..bukan... melainkan karena posisi Milan terancam dan Madrid setidakanya sudah memuncaki klasemen dengan torehan gol terbanyakdari semua klub yang berkompetisi di tiap grup dengan menorehkan 10 gol. DanMilan bisa mengimbangi setengahnya.

You have to remember that: apapun materi pemain dan sebesar apa klub Real Madrid itu jika bermain dengan Milan, MILAN TETAPLAH MILAN YANG AKU TAHU DAN AKU CINTAI SEPANJANG MASA MESKIPUN TELAH KEHILANGAN TIGA MAESTRO UTAMA MEREKA : KAKA`, IL CAPITANO MALDINI DAN SANG ALLENATORE DON CARLO.
jika di CL MIlan akan memperlihatakan keganasannya.........

so, buat PIRLO and PATO sekali lagi dan untuk yang kesekian kalinya THANKS A LOT telah membuat kepercayaan diri team kembali dan khususnya para Fansmu....
LUV U ^_^